Riang ria kehidupan mewarnai
Setiap detik senyuman terukir
Bagai pelangi indah di kaki langit
Berwarna-warni menghiasi diri
Tiada keluhan tiada tangisan.

Sang mentari terik memancar ceria
Memberi harapan hidup bernafas
Hilang lenyap dilindungi awan
Mendung berarak gelapkan alam
Menangisi bumi bermandikan hujan
Panahan itu membunuhku
Bagaikan halilintar menyambar tanpa salam.

Panahan itu melukakan kalbu
Harapan musnah bagai tidak bernyawa
Diri naif tidak terperi
Kekuatan diri jadi taruhan
Pegangan sabar lenyapkan panahan.

Bagaikan jatuh ke tanah rata
Dari bangunan tinggi mencakar langit
Hancur berkecai serpihan kaca
Dimana berpaut dimana bergantung
Hanya Yang Satu jadi penawar.


Nukilanku
Ahad, 24 April 2011
20 Jamadilawal 1432H
12.22 p.m.
...(^_^)...